Budi Pekerti

21.05.00

Budi Pekerti
Budi Pekerti
Budi Pekerti
 Budi Pekerti adalah nalar,kesadaran,perbuatan atau tingkah laku seseorang. Namun sayangnya di masa sekarang ini budi pekerti yang baik jarang ditemukan di kalangan remaja pada zaman ini. Kini,penyakit tidak punya malu dan malas sudah menggantikan budi pekerti pada remaja. Untuk mengatasinya seharusnya budi pekerti tidak hanya diberikan sebagai mata pelajaran ekstra saja tetapi seharusnya mata pelajaran juga harus diiberikan dengan budi pekerti agar memberikan hasil yang baik untuk kepribadian siswa.Sikap yang baik dapat muncul dari: 
Alam keluarga : Budi pekerti,skill,agama
Alam perguruan (Sekolah) : Sopan santun,etika akademik,guru ideal dalam penanaman budi pekerti
Alam pemuda (Masyarakat) : Pengaruh era globalisasi,pengaruh “anak pembantu dan anak televisi”

Eksistensi Diri :
  • Gagal
  • Diawali dengan berfikiran negatif
  • Menuntut perbedaan
  • Berpandangan materi
  • Selalu melihat fisik
  • Inilah yang disebut eksistensi fisik
  • Sukses
  • Berfikir positif dan negatif
  • Menuntut kebersamaan 
  • keyakinan tinggi
  • Perasaan peka
  • pikiran tajam
  • Mulia
  • Berfikir positif
  • Menuntut kesatuan 
  • Nurani suci
  • Free will 
  • Keinsyafan tinggi
  • Inilah yang disebut eksistensi jiwa


Berguru pada ketauladanan
“Jika pemimpin banyak mencela, maka yang dipimpin akan belajar memaki”
Seorang pemimpin seharusnya memotivasi orang yang dipimpinnya, bukan hanya dapat menyalahkan. Bila orang yang dipimpinnya bersalah, seharusnya pemimpin itu menunjukkan sesuatu yang benar dan tidak mendiskriminasi orang yang dipimpinnya.

“Jika pemimpin banyak bersikap mencemooh, maka yang dipimpin akan belajar rendah diri”
Seorang pemimpin seharusnya tidak mencemooh pekerjaan orang yang dipimpinnya. Bila pemimpin itu mencemooh maka orang yang dipimpinnya akan merasa rendah diri dan minder, orang yang dipimpinnya akan menjadi down dan tidak memiliki semangat kerja lagi.

“Jika pemimpin mengembangkan dengan sikap permusuhan, maka yang dipimpin akan belajar berkelahi” 
Seorang pemimpin seharusnya mengajarkan perdamaian, bukan malah mengajarkan permusuhan. Karena dengan begitu orang yang dipimpin akan merasa nyaman dan aman.

“Jika pemimpin memberikan tauladan perbuatan maka orang yang dipimpin akan belajar menjadi panutan”
Seorang pemimpin yang memberikan tauladan perbuatan, pastinya orang yang dipimpin akan termotivasi untuk berbuat baik dan banyak belajar untuk menjadi baik.

“Jika pemimpin memberikan dorongan (ing madya mangun karsa) maka orang yang dipimpin akan belajar untuk percaya diri”
Seorang pemimpin yang memberikan dorongan akan memotivasi orang yang dipimpin sehingga dia dapat lebih percaya diri dan dapat bekerja dengan baik.

“Jika pemimpin bersikap mudah menyalahkan orang lain maka orang yang dipimpin akan menyusahkan orang lain”
Seorang pemimpin yang hanya bisa menyalahkan orang lain maka dapat mengakibatkan orang yang dipimpinya akan menjadi down dan akan mempengaruhi sistem kerja.

“Jika pemimpin banyak menyenangkan orang lain maka orang yangdipimpin akan belajar berbuat ikhlas dan berbudi baik”
Seorang pemimpin yang bisa menyenagkan orang lain maka orang yang dipimpin akan merasa nyaman sehingga dia dapat bekerja dengan baik.

By : (Ki Sutikno)


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Follow Instagram